Cara Memilih Investasi Barang - Menentukan investasi yang menguntungkan memang sangat perlu. Hal ini karena uang di bank yang berbentuk tabungan bagi sebagian masyarakat sudah tidak menarik lagi untuk dijadikan investasi. Walau resikonya rendah, namun tidak menguntungkan. Hal ini karena perlu diingat jika uang yang diendapkan dalam bank nilainya akan semakin berkurang karena adanya tekanan inflasi.
Artinya, bila Anda mempunyai uang 1 juta saat ini, maka akan bernilai lebih dibandingkan di masa mendatang. Sehingga uang yang sudah Anda simpan di bank akan berkurang nilainya dari waktu kewaktu. Kemungkinan Anda hanya bisa membeli lebih sedikit produk barang dibanding pada beberapa tahun lalu dengan jumlah uang yang sama. Inilah pentingnya Cara memilih investasi barang yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Resiko inflasi tersebutlah yang mendorong orang untuk melirik investasi lain yang mampu mengalahkan inflasi. Tidak heran jika sebagian orang sudah mulai mencari alternatif di luar tabungan ataupun deposito sebagai instrumen untuk berinvestasi. Bagaimana tidak, jika tawaran besaran dari suku bunganya saja telah gagal mengalahkan inflasi tersebut.
1. Investasi
Sesuai definisi sederhana, arti dari investasi adalah menanamkan modal. Mungkin saja definisi sederhana tersebut yang membuat seseorang beranggapan jika segala aktivitas ekonomi saat membutuhkan modal dianggap termasuk investasi. Padahal, terdapat beberapa atribut lain supaya suatu kegiatan ekonomi disebut dengan investasi. Karena Investasi sifatnya "pasif"; yang berarti Anda sebagai investor tidak menjalankan langsung bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat pihak lain yang memakai uang tersebut serta Anda tinggal menikmati keuntungannya (ataupun kerugiannya) saja.Bisa dimisalkan ketika Anda menabung dalam sebuah bank, Anda dapat dikatakan sebagai investor, serta uang tabungan Anda dipakai oleh pihak bank guna menjalankan kegiatan bisnis. Selanjutnya, Anda mendapat keuntungan yang berbentuk bunga. Hal tersebut adalah salah satu dari sisi positif sebuah investasi dengan kata lain Anda tidak butuh melakukan apa-apa. Sehingga investasi ini cocok bagi siapapun yang mempunyai kegiatan utama lain seperti tabungan ataupun dana pensiun dapat menjadi alternatif investasi dengan aman bagi seseorang yang merasa kurang memiliki bakat dalam bidang ini.
Namun dari sisi negatifnya ialah Anda tidak dapat mengendalikan ataupun menentukan target profit dari yang ingin anda peroleh dalam periode tertentu. Dan profit yang Anda dapat bisa saja tidak secara signifikan, tergantung pada pengelolanya serta tingkat profitabiltas perusahaan. Sehingga, Anda harus memilih salah satu investasi yang benar serta dikelola badan usaha yang telah diakui reputasinya.
2. Trading
Dan sebaliknya, dengan trading yang lebih bersifat "aktif". Ini berarti, Anda sebagai pelaku atau investor harus bekerja sendiri dalam mendapatkan target profit di periode tertentu. Bila Anda tidak bekerja dengan aktif, ini berarti tidak akan memperoleh profit, ataupun bahkan kehilangan uang yang berjumlah besar. Oleh karena itu, Anda harus mengandalkan pada kemampuan Anda sendiri, harus mampu belajar dari pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain, serta terus mencoba sekaligus berusaha. Karena profit yang Anda peroleh tergantung pada tingkat usaha dari Anda.Dan berikut ini beberapa investasi, tugas Anda adalah mempelajari jenis investasi yang terbaik dan terpercaya serta sesuai bagi anda.
1. Investasi Properti
Merupakan salah satu pilihan beberapa investasi terbaik untuk Anda yang tidak menginginkan berspekulasi terlalu tinggi terhadap dana investasi. Karena properti atau aset tetap misalnya tanah ataupun real estate mempunyai nilai yang selalu akan bertambah, meski penambahannya tersebut tidak dinikmati pada setiap bulannya. Dan memang, investasi properti akan membutuhkan modal relatif sangat besar dibanding dengan investasi lainnya.Terdapat dua alternatif penghasilan dari sini yang bisa diperoleh dari. Alternatif pertama biasa disebut dengan penghasilan yang pasif. Penghasilan tersebut tidak dinikmati dengan regular pada tiap bulannya. Pertambahan nilainya bisa terasa saat properti dijual. Misalnya, jika Anda beli rumah untuk ditempati ataupun sebagai sebuah hunian saat pensiun, maka Anda tidak menikmati dalam penghasilan bulanan ataupun tahunan rumah tersebut. Tetapi saat dijual, maka nilainya akan naik secara signifikan (atau bahkan sampai dua kali lipat).
Dan alternatif penghasilan yang kedua ialah penghasilan aktif. Untuk hal ini, Anda bisa membeli properti, misalnya tanah, apartemen, ataupun rumah (yang termasuk rumah kos) guna disewakan. Sehingga Anda bisa menikmati penghasilan bulanan ataupun tahunan yang berupa hasil sewa. Tetapi, Anda juga membutuhkan sebuah strategi investasi yang betul agar investasi properti ini memberikan kontribusi terhadap keuntungan yang berarti.
Keuntungan dari investasi tersebut ialah kenaikan harganya pada tiap tahun yang memang cukup menggiurkan, dan rata-rata antara 10 hingga 20 persen. Naiknya harga mampu lebih tajam lagi bila di lokasi tersebut telah dibangun jalan tol atau pembangunan infrastruktur lainnya. Berinvestasi properti tidak harus menggunakan uang sendiri. Karena Anda dapat mengajukan pembiayaan KPR pada bank. Namun sebelumnya telah melewati perhitungan serta perencanaan yang sudah matang.
2. Investasi Saham
Dalam Investasi jenis ini akan menuntut sebuah pengetahuan lantaran sangat berisiko tinggi. Oleh karena itu perlu kalkulasi dengan matang, terukur, serta bukan spekulatif. Untuk mengawali investasi saham yang hampir mirip terhadap reksadana. Anda hanya tinggal buka rekening dalam sekuritas.Maka carilah sekuritas yang telah punya reputasi serta layanan yang ditawarkan misalnya beban biaya yang sangat rendah serta kekuatan modalnya. Untuk dokumen yang dibutuhkan di antaranya adalah salinan identitas diri, dan no NPWP, serta berkas-berkas yang memang diminta sekuritas. Dan biasanya rekening akan aktif dalam jangka waktu 3 hari sesudah Anda menyetor deposit yang memang sudah sesuai dengan keinginan berinvestasi Anda. Barulah bisa bertransaksi dalam bentuk saham.
Sekarang ini berinvestasi saham tidak perlu modal yang besar. Dari mulai Rp. 5 hingga 10 juta juga sudah bisa bertransaksi.
3. Investasi Emas
Barang ini bagi sebagian kalangan telah dianggap paling rendah dalam hal risikonya sebagai instrumen dari investasi. Walaupun demikian, harga emas tidak memberikan kemudahan dalam cashflow misalnya instrumen investasi lain. Karena emas baru akan menjadi likuid saat dijual lagi. Kalau pun memang sangat bagus berinvestasi bentuk emas, maka disarankan untuk membelinya secara langsung pada sebuah PT karena dilengkapi dengan dokumen yang resmi. Simpanlah dalam tempat aman serta kalau butuh menyewa deposit box pada sebuah bank.Pada segi harga, maka emas batangan yang beratnya lebih dari 50 gram akan lebih murah dibanding dengan emas pecahan yang kecil misalnya 5 gram hingga 10 gram. Walau begitu jika diukur pada sisi likuid-nya, maka emas pecahan kecil akan lebih gampang dijual sebab nilainya tidak sebesar dari emas pecahan besar. Jika dana terbatas memang baiknya menabung dalam bentuk emas dengan pecahan yang kecil. Sangat disarankan juga untuk menjual emas pada pembeli langsung ketimbang pada toko emas sebagai cara memilih investasi barang.